5 Faktor yang Dapat Menentukan Kuat Lemahnya Sinyal Wireless Wi-fi
5 Faktor yang Dapat Menentukan Kuat Lemahnya Sinyal Wireless Wi-fi -Memahami faktor yang menjadi penentu kualitas sinyal pada jaringan wireless akan sangat bermanfaat saat kita hendak melakukan instalasi wireless. Kita jadi memiliki beberapa perhitungan matang sebelum akan memulai memasang.
Berikut 5 faktor yang menentukan kualitas sinyal wi-fi
1. Jarak
Tentu hal ini sudah sangat jelas sekali. Jarak antara pemancar sinyal wi-fi dan penerima sangat akan menentukan kualitasnya. Semakin dekat maka akan semakin kuat, dan sebaliknya jika antara kedua perangkat (Wi-fi access point dan Wi-fi client) berada pada jarak yang berjauhan maka sinyal akan semakin lemah.
2. Kekuatan sinyal pemancar
Dari sisi pemancar juga perlu diperhatikan. Karena besarnya daya pancar yang dihasilkan dari antenna akan sangat berpengaruh pada sisi penerimanya. Sejatinya kekuatan sinyal akan semakin berkurang ketika sampai pada penerimanya. Faktor interferensi dan jarak adalah penyebab utamanya. Jadi, semakin kuat sinyal yang dipancarkan oleh sebuah access point, maka akan semakin besar sinyal yang diterima oleh penerima (wi-fi client).
3. Receive sensitivity
Dalam hal ini, penerima juga memiliki peran yang sangat berpengaruh. Sebab kemampuan penerima (receiver) akan menentukan kualitas sinyal yang diterima. Kemampuan itu ditentukan oleh batas minimal sinyal yang bisa diterima oleh penerima dari pemancar. Semakin kecil batas minimal sinyal yang bisa diterima semakin bagus kualitas sinyal yang ditangkap. Receive sensitivity bisa juga diartikan sebagai batas terkecil dari kuat sinyal yang mampu diterima oleh suatu perangkat wi-fi.
4. Interferensi (gangguan sinyal)
Interferensi ini sering terjadi karena penggunaan channel frequency yang sama oleh dua bahkan lebih perangkat wi-fi, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan gangguan atau hambatan terhadap satu sama lainnya. Jadi, yang perlu diingat adalah jika ada dua access point pastikan keduanya itu beroperasi pada channel yang berbeda.
5 LOS (Line of Sight)
LOS merupakan sebuah kondisi dimana pada area yang berupa garis lurus antara pemancar sinyal dan penerima tidak terhalang oleh benda atau sesuatu apapun. Kesempatan mendapat sinyal yang kuat bisa kita dapat jika penghalang atara kedua perangkat masih berukuran kecil, bahkan tidak ada sama sekali (ini lebih baik). Jenis material yang menghalangi juga sangat menentukan.
Itulah kelima faktor yang bisa menentukan kualitas kuat atau lemahnya sinyal wifi. Semoga bermanfaat. :)
Berikut 5 faktor yang menentukan kualitas sinyal wi-fi
1. Jarak
Tentu hal ini sudah sangat jelas sekali. Jarak antara pemancar sinyal wi-fi dan penerima sangat akan menentukan kualitasnya. Semakin dekat maka akan semakin kuat, dan sebaliknya jika antara kedua perangkat (Wi-fi access point dan Wi-fi client) berada pada jarak yang berjauhan maka sinyal akan semakin lemah.
2. Kekuatan sinyal pemancar
Dari sisi pemancar juga perlu diperhatikan. Karena besarnya daya pancar yang dihasilkan dari antenna akan sangat berpengaruh pada sisi penerimanya. Sejatinya kekuatan sinyal akan semakin berkurang ketika sampai pada penerimanya. Faktor interferensi dan jarak adalah penyebab utamanya. Jadi, semakin kuat sinyal yang dipancarkan oleh sebuah access point, maka akan semakin besar sinyal yang diterima oleh penerima (wi-fi client).
3. Receive sensitivity
Dalam hal ini, penerima juga memiliki peran yang sangat berpengaruh. Sebab kemampuan penerima (receiver) akan menentukan kualitas sinyal yang diterima. Kemampuan itu ditentukan oleh batas minimal sinyal yang bisa diterima oleh penerima dari pemancar. Semakin kecil batas minimal sinyal yang bisa diterima semakin bagus kualitas sinyal yang ditangkap. Receive sensitivity bisa juga diartikan sebagai batas terkecil dari kuat sinyal yang mampu diterima oleh suatu perangkat wi-fi.
4. Interferensi (gangguan sinyal)
Interferensi ini sering terjadi karena penggunaan channel frequency yang sama oleh dua bahkan lebih perangkat wi-fi, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan gangguan atau hambatan terhadap satu sama lainnya. Jadi, yang perlu diingat adalah jika ada dua access point pastikan keduanya itu beroperasi pada channel yang berbeda.
5 LOS (Line of Sight)
LOS merupakan sebuah kondisi dimana pada area yang berupa garis lurus antara pemancar sinyal dan penerima tidak terhalang oleh benda atau sesuatu apapun. Kesempatan mendapat sinyal yang kuat bisa kita dapat jika penghalang atara kedua perangkat masih berukuran kecil, bahkan tidak ada sama sekali (ini lebih baik). Jenis material yang menghalangi juga sangat menentukan.
Itulah kelima faktor yang bisa menentukan kualitas kuat atau lemahnya sinyal wifi. Semoga bermanfaat. :)